Rabu, 19 September 2012

HAKEKAT GEOGRAFI KLAS X





I.      Hakikat dan konsep geografi
a.    Sejarah Geografi
      Pengetahuan tentang geografi mengalami perkembangan dari masa ke masa. Sejak abad XIX, geografi mengalami perkembangan keilmuan. Dari pengetahuan yang hanya mendeskripsikan secara sistematis, geografi pada pertengahan abad XIX sudah mulai membandingkan berbagai data geografi dan karakteristik wilayah yang kemudian dikenal dengan memahami hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan geografi. Salah satu tokohnya adalah Karl Riter. Selanjutnya Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan geografi berkembang menjadi geografi umum dan geografi spesialis. Perkembangan geografi cukup pesat sesudah Perang Dunia II dan mengalami modernisasi. Kondisi ini terjadi pada pertengahan abad XX dan dikenal  dengan era geografi modern.
b.    Pengertian Gegrafi Menurut Beberapa Ahli
      Berikut ini beberapa konsep geografi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1)    Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang terdapat dalam wilayah di permukaan bumi.
2)    Karl Ritter
Geografi adalah suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun non organik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
3)    Bintarto
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk. Serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi.
4)    Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang tahun 1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
5)    Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya, ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifst-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.
6)    Daldjoeni
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mengenai tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Secara spasial, geografi mempelajari persebaran gejala, baik yang alami maupun non alami. Secara ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam hal region, gegrafi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
C.  Konsep Georafi
Selama ini di Indonesia mengenal sepuluh konsep esensial dasar geografi, yang dijelaskan sebagai berikiut :
1.    Konsep Lokasi, dikenal sebagai konsep letak yang dipakai untuk menjawab pertanyaan ”where”, terbagi menjadi 2 :
·        Letak absolut, letak suatu wilayah dilihat dari letak astronomisnya.
·        Letak relatif, letak suatu wilayah dilihat dari letak geografi.
2.    Konsep Jarak, merupakan konsep yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial dan pertahanan.
3.    Konsep Keterjangkauan, konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau ketersediaan sarana dan prasarana. Contoh : transportasi, komunikasi dsb.
4.    Konsep Pola, pada konsep ini menitikberatkan pada pola keruangan, baik alami ( sungai, gunung, laut  dsb ) maupun sosial budaya ( permukiman, persebaran penduduk dsb )
5.    Konsep Morfologi, konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkutan dan penurunan lapisan muka bumi.
6.    Konsep Aglomerasi,  konsep yang berusaha mengungkap kecenderungan persebaran gejala geografis yang mengelompok pada sutu tempat. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor yang menguntungkan.
7.    Konsep Nilai Kegunaan, sutu daerah/wilayah mempunyai nilai guna dilihat vdari fungsinya.
8.    Konsep Interaksi dan Interdependensi, konsep yang berkaitan dengan hubungan saling ketergantungan antardua tempat.
9.    Konsep Deferensiasi Area, konsep yang mengintegrasikan fenomena menjadi suatu tempat atau wilayah mempunyai corak tersendiri sebagai region yang berbeda dengan wilayah lain.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan, konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan antarwilayah, baik alam maupun sosial. Misalnya fauna yang hidup di daerah kutub memiliki bulu yang tebal.
      Kesamaan titik pandang dari beberapa konsep geografi di atas sebagai berikut :
1)    Bumi sebagai tempat tinggal
2)    Hubungan manusia dengan lingkungannya.
3)    Pendekatan, yaitu meliputi pendekatan spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan), dan regional (kewilayahan).

II.    Pedekatan dan Prinsip Geografi
a.    Pendekatan Geografi
Terdapat tiga pendekatan geografi sebagai berikut.
1)    Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini mendasarkan pada pebedaan lokasi dari sifst-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola keruangan terkait dengan distribusi ketiga elemen tersebut.
2)    Pendekatan kelingkungan atau Ekologi
Pendekatan ekologi atau kelingkungan adalah pendekatan geografi yang menekankan pada interaksi organisme dengan lingkungan, serta fenomena yang ada dan juga perilaku manusia. Interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungannya inilah menjadi ciri khas dari pendekatan ini.
3)    Analisis Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Pendekatan ini menekankan pada konsep areal differentiation, yaitu adanya perbedaan tiap wilayah yang mendorong terjadinya interaksi antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.
b.    Prinsip Gepgrafi
Terdapat empat prinsip geografi sebagai berikut :
1)    Prinsip Penyebaran
Prinsip ini menerangkan bahwa persebaran fnomena geografi di permukaan bumi tidak merata. Misalnya, kesuburan tanah antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya tidak sama
2)    Prinsip Interelasi
Manusia dan alam memiliki keterkaitan yang erat. Interelasi yang terjadi di alam dapat timbul antara alam dengan alam itu sendiri maupun alam dengan manusia. Misalnya, banjir bandang terjadi akibat penggundulan hutan yang dilakukan oleh manusia.
3)    Prinsip Deskripsi
Prinsip Deskripsi merupakan prinsip yang menjelaskan berbagai fenomena alam maupun sosial yang terjadi di dunia.
4)    Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan perpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi, dan deskripsi suatu wilayah. Kondisi wilayah dan memberikan ciri khas pada kesatuan gejala, pungsi, dan bentuk.

III.   Aspek, Ruang Lingkup, dan objek Geografi
a.    Aspek dan Ruang Lingkup Geografi
1)    Aspek Fisik dan Aspek Sosial
Keterkaitan geografi dengan berbagai disiplin ilmu yang lainnya dapat di bedakan menjadi aspek fisik dan sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang dapat diamati secara langsung. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia.
2)    Ruang Lingkup Geografi
Menurut Rhoads Murphy, ruang lingkup kajian geograpi sebagai berikut.
a)    Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di bumi serta aspek ruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.
b)    Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.
c)    Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.

b.    Objek Studi Geografi
Objek studi geografi dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.

1)    Objek Material
Objek material meliputi letak dan gejala yang terdapat dan terjadi di lapisan geosfer. Letak geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak sosigrafi. Objek material juga berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang manusia.
2)  Objek Formal
Objek formal merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut geografi. Cara pandang tersebut dapat dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, kewilayahan, dan waktu.

c.    Struktur Geografi
Menurut perkembangannya, terdapat perubahan yang mendasar mengenai struktur geografi. Pada masa kuno, dikenal struktur geografi ortodoks yang masih membedakan antara studi fisik dan studi sosial. Ciri khas dari geografi otodoks adalah adanya penekanan studi geografi berdasarkan komponen geosfer yang dipelajari. Geograpi modern saat ini lebih dikenal dengan geografi yang integrated atau geografi terpadu. Pada studi ini tidak ada lagi pembedaan antara studi fisik dan studi sosial. Yang membedakan hanyalah teori dan penerapannya saja.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar