I.
Hakikat dan konsep geografi
a. Sejarah
Geografi
Pengetahuan
tentang geografi mengalami perkembangan dari masa ke masa. Sejak abad XIX,
geografi mengalami perkembangan keilmuan. Dari pengetahuan yang hanya
mendeskripsikan secara sistematis, geografi pada pertengahan abad XIX sudah
mulai membandingkan berbagai data geografi dan karakteristik wilayah yang
kemudian dikenal dengan memahami hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip,
konsep, aspek, dan pendekatan geografi. Salah satu tokohnya adalah Karl
Riter. Selanjutnya Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep,
aspek, dan pendekatan geografi berkembang menjadi geografi umum dan geografi
spesialis. Perkembangan geografi cukup pesat sesudah Perang Dunia II dan
mengalami modernisasi. Kondisi ini terjadi pada pertengahan abad XX dan
dikenal dengan era geografi modern.
b. Pengertian
Gegrafi Menurut Beberapa Ahli
Berikut ini
beberapa konsep geografi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1) Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau
gejala-gejala yang terdapat dalam wilayah di permukaan bumi.
2) Karl Ritter
Geografi adalah suatu telaah tentang Bumi sebagai
tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua
fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun non organik yang berkaitan
dengan kehidupan manusia.
3) Bintarto
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,
menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk.
Serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi.
4) Seminar
Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang tahun 1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan
dalam konteks keruangan.
5) Elsworth
Huntington
Geografi adalah studi tentang fenomena permukaan bumi
beserta penduduk yang menghuninya, ia menjelaskan adanya hubungan timbal
balik antara gejala dan sifst-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.
6) Daldjoeni
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan
manusia mengenai tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region
(wilayah). Secara spasial, geografi mempelajari persebaran gejala, baik yang
alami maupun non alami. Secara ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia
harus beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam hal region, gegrafi mempelajari
wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
C. Konsep Georafi
Selama ini di Indonesia mengenal sepuluh konsep
esensial dasar geografi, yang dijelaskan sebagai berikiut :
1. Konsep Lokasi, dikenal
sebagai konsep letak yang dipakai untuk menjawab pertanyaan ”where”, terbagi
menjadi 2 :
·
Letak absolut, letak
suatu wilayah dilihat dari letak astronomisnya.
·
Letak relatif, letak
suatu wilayah dilihat dari letak geografi.
2. Konsep Jarak, merupakan
konsep yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial dan pertahanan.
3. Konsep
Keterjangkauan, konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau
ketersediaan sarana dan prasarana. Contoh : transportasi, komunikasi dsb.
4. Konsep Pola, pada
konsep ini menitikberatkan pada pola keruangan, baik alami ( sungai, gunung,
laut dsb ) maupun sosial budaya (
permukiman, persebaran penduduk dsb )
5. Konsep
Morfologi, konsep yang menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau
lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkutan
dan penurunan lapisan muka bumi.
6. Konsep
Aglomerasi, konsep yang
berusaha mengungkap kecenderungan persebaran gejala geografis yang mengelompok
pada sutu tempat. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor yang menguntungkan.
7. Konsep Nilai
Kegunaan, sutu daerah/wilayah mempunyai nilai guna dilihat vdari
fungsinya.
8. Konsep
Interaksi dan Interdependensi, konsep yang berkaitan dengan
hubungan saling ketergantungan antardua tempat.
9. Konsep
Deferensiasi Area, konsep yang mengintegrasikan fenomena menjadi suatu
tempat atau wilayah mempunyai corak tersendiri sebagai region yang berbeda
dengan wilayah lain.
10. Konsep
Keterkaitan Keruangan, konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan
antarwilayah, baik alam maupun sosial. Misalnya fauna yang hidup di daerah
kutub memiliki bulu yang tebal.
Kesamaan
titik pandang dari beberapa konsep geografi di atas sebagai berikut :
1)
Bumi sebagai
tempat tinggal
2)
Hubungan
manusia dengan lingkungannya.
3)
Pendekatan,
yaitu meliputi pendekatan spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan), dan
regional (kewilayahan).
II. Pedekatan dan
Prinsip Geografi
a. Pendekatan
Geografi
Terdapat tiga pendekatan geografi sebagai berikut.
1) Pendekatan
Keruangan
Pendekatan ini mendasarkan pada pebedaan lokasi dari sifst-sifat
pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan
terkait dengan elemen pembentuk ruang yang berupa kenampakan titik, garis,
dan area. Sedangkan pola keruangan terkait dengan distribusi
ketiga elemen tersebut.
2) Pendekatan
kelingkungan atau Ekologi
Pendekatan ekologi atau kelingkungan adalah pendekatan geografi yang
menekankan pada interaksi organisme dengan lingkungan, serta fenomena yang
ada dan juga perilaku manusia. Interaksi antara perilaku manusia dengan
lingkungannya inilah menjadi ciri khas dari pendekatan ini.
3) Analisis
Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan
dan kelingkungan. Pendekatan ini menekankan pada konsep areal differentiation, yaitu adanya perbedaan tiap wilayah yang
mendorong terjadinya interaksi antara wilayah yang satu dengan wilayah
lainnya.
b. Prinsip
Gepgrafi
Terdapat empat prinsip geografi sebagai berikut :
1) Prinsip
Penyebaran
Prinsip ini menerangkan bahwa persebaran fnomena geografi di permukaan
bumi tidak merata. Misalnya, kesuburan tanah antara wilayah yang satu dengan
wilayah yang lainnya tidak sama
2) Prinsip
Interelasi
Manusia dan alam memiliki keterkaitan yang erat. Interelasi yang terjadi
di alam dapat timbul antara alam dengan alam itu sendiri maupun alam dengan
manusia. Misalnya, banjir bandang terjadi akibat penggundulan hutan yang
dilakukan oleh manusia.
3) Prinsip
Deskripsi
Prinsip Deskripsi merupakan prinsip yang menjelaskan berbagai fenomena
alam maupun sosial yang terjadi di dunia.
4) Prinsip
Korologi
Prinsip korologi merupakan perpaduan antara prinsip penyebaran,
interelasi, dan deskripsi suatu wilayah. Kondisi wilayah dan memberikan ciri
khas pada kesatuan gejala, pungsi, dan bentuk.
III. Aspek, Ruang
Lingkup, dan objek Geografi
a.
Aspek dan Ruang
Lingkup Geografi
1) Aspek Fisik dan Aspek Sosial
Keterkaitan geografi dengan berbagai disiplin ilmu yang lainnya dapat di
bedakan menjadi aspek fisik dan sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi,
biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang dapat diamati secara
langsung. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis,
ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia.
2) Ruang Lingkup Geografi
Menurut
Rhoads Murphy, ruang lingkup kajian geograpi sebagai berikut.
a)
Persebaran dan keterkaitan (relasi)
manusia di bumi serta aspek ruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup
manusia.
b)
Hubungan timbal balik antara manusia
dan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman
wilayah.
c)
Kerangka
regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.
b.
Objek Studi Geografi
Objek studi
geografi dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.
1) Objek Material
Objek
material meliputi letak dan gejala yang terdapat dan terjadi di lapisan
geosfer. Letak geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan
letak sosigrafi. Objek material juga berkaitan dengan bentang lahan fisik dan
bentang manusia.
2)
Objek Formal
Objek formal
merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut
geografi. Cara pandang tersebut dapat dilihat dari segi keruangan,
kelingkungan, kewilayahan, dan waktu.
c.
Struktur Geografi
Menurut perkembangannya, terdapat perubahan yang mendasar mengenai
struktur geografi. Pada masa kuno, dikenal struktur geografi ortodoks yang
masih membedakan antara studi fisik dan studi sosial. Ciri khas dari geografi
otodoks adalah adanya penekanan studi geografi berdasarkan komponen geosfer
yang dipelajari. Geograpi modern saat ini lebih dikenal dengan geografi yang
integrated atau geografi terpadu. Pada studi ini tidak ada lagi pembedaan
antara studi fisik dan studi sosial. Yang membedakan hanyalah teori dan
penerapannya saja.
|
Rabu, 19 September 2012
HAKEKAT GEOGRAFI KLAS X
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar